Virus merupakan kata yang sudah umum di telinga masyarakat. Virus dapat diartikan sebagai penyakit ( di bidang kedokteran ) dan juga sebagai program yang merugikan ( dunia IT ).
Anda pasti sudah merasakan bagaimana jika komputer kita terkena virus. Sangat menyebalkan dan merepotkan. Untuk menghindari serangan virus tersebut,kita memasang antivirus di komputer. Saat ini terdapat ratusan antivirus yang dapat dengan mudah kita peroleh di Internet. Kita tinggal memilih antivirus apa yang kita inginkan. Namun tidak semua antivirus tersebut memiliki kemampuan yang sama. Ada yang ampuh ada juga yang ‘kurang’ ampuh. Ini tergantung dari database antivirus tersebut. Dalam database antivirus tersebut terdapat data-data virus yang sudah dikenali. Antivirus juga mempunyai sistem yang dapat mengenali suatu virus walaupun virus tersebut belum ada dalam data base. Antivirus akan melihat scrip atau efek yang ditimbulkan virus yang belum dikenali itu. Misalnya, actionnya adalah mengugah registry atau file di windows.
Untuk menambah kemampuan suatu antivirus, maka provider akan menyediakan fasilitas realtime update. Fasilitas ini memungkinkan kita untuk mengupdate data base anivirus kita. Seperti yang kita tahu, virus setiap saat muncul. Diperkirakan setiap hari ribuan virus muncul diseluruh dunia. Virus tersebut ada yang benar-benar baru ada pula yang merupakan perbaikan dari ‘versi’ sebelumnya. Ada antivirus yang dapat diupdate setiap waktu dan ada pula yang memiliki periode update tertentu, misalnya setiap 3 hari , 1 minggu, bahakan 1 bulan.
Namun dengan fasilitas update tersebut tidak menjamin semua virus akan dikenali.Kebanyakan antivirus yang menyediakan fasilitas real time update yang dapat diakses setiap saat hanya mengenali virus yang bersifat global. Jadi virus-virus lokal tidak akan dikenali. Hal ini sering terjadi di Indonesia. Seperti kasus brontok yang pernah menghebohkan para pengguna komputer di Indonesia. Antivirus anyar seperti Kaspersky , Norton , Norman, dan AVG tidak mampu mendeteksi virus ini.
Biasanya virus akan dikemas dalam suatu file tertentu yang berekstensi .exe atau .scr . Ketika file tersebut diakses, virus tersebut akan menyebarkan diri dan membuat duplikat di tempat yang lain.
Berikut adalah sedikit trik untuk menghapus semua file yang identik. Seperti memiliki nama file yang sama atau ekstensi yang sama .
1. Ketik script berikut di notepad.
del <namafile1>.exe /s
del <namafile2>.scr /s
pause
============
contoh :
del brontok.exe /s
pause
=========
jika ingin menghapus semua file dengan nama file apapun tetapi ekstensinya diketahui ketik script berikut.
del .<ekstensi1> /s
del .<ekstensi2> /s
pause
contoh :
del .scr /s
del .exe
pause
2. Simpan dengan ekstensi .bat
Untuk menjalankan file tersebut, cukup klik dua kali , dan file tersebut teah hilang dalam sekejap.
Maksud dari “/s” adalah, semua file dengan <namafile>.exe didalam direktori yang levelnya dibawah direktori tempat file .bat tersebut akan dihapus.
Warning. Jangan sekali-kali anda mencoba menuliskan
del .doc /s atau
del .mp3 /s atau
jika tidak, semua file word dan mp3 anda akan terhapus. Hati-hati juga menuliskan
del .exe /s
sebaiknya ditulis dengan jelas nama file yang ingin dihapus. Jika tidak, semua file dengan ekstensi .exe akan dihapus.
Scrip ini memang sederhana, namun bisa menjadi mimpi buruk bagi anda. Karena file akan dihapus secara permanen. Tidak disimpan dahulu dalam recycle bin.Scrip ini juga bisa jadi ‘virus’ di tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
PERGUNAKAN DENGAN BIJAK.Semoga bermanfaat.
One Response
Promosikan artikel anda di http://www.infogue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online & kamus online untuk para netter Indonesia. Salam!
http://security-hacking.infogue.com/virus_removal_sederhana