Sounds familiar?
Beberapa minggu yang lalu, gw dapat undangan buat acara di Bandung, semacam reuni. Reuni ini diperuntukan buat alumni-alumni siaware, kalau pengen tahu lebih banyak tentang siaware, silahkan kunjungi web siaware. Sebelum hari H, kita sudah diberi tahu mengenai konsep acara ini. Konsepnya mirip dengan acara korea Running Man.
Sebenanrnya gw belum konfirm ikut, tau-tau nama gw sudah ada di list peserta. Hmm.. Mungkin gak ada gw gak rame kali yah? haha. Sampai malam sebelum hari H gw belum memutuskan untuk ikut. Pertimbangannya adalah itu hari minggu, berarti bakalan macet dari dan ke bandung, dan pastinya butuh biaya :D. Mana besoknya harus masuk kerja, tapi pengen juga ketemu teman-teman apalagi acaranya sepertinya seru. DILEMA. Sampai akhirnya ada BBM maut masuk, ada yang nawarin tebengan ke bandung besok subuhnya. Langsung aja gw iyain. Thanks JePe.
Ternyata masih ada satu orang lagi yang ikut, Icha. Kami seangkatan si siaware 20, dan icha teman small group gw, sedangkan jepe teman sekamar. Kami janjian bertemu di bekasi barat jam 6am. Gw berangakat dari kost jam 5 lewat. Gw kira dekat ternyata jauh, naik taxinya mahal euy. Ternyata Jepe dan Icha rumahnya sekitar situ, pantas aja.
Singkat cerita berangkatlah kami ke bandung dengan mobil hijaunya Jepe. Hari itu sangat cerah. Perjanjian sebelum berangkat tidak boleh ada yang tidur. Haha.. Awal-awalnya sih masih cerita2, tapi ketika sudah 3/4 perjalanan, keadaan mulai sunyi, hanya ada suara ‘menguap’. :D.
Kami tiba di kampus tepat waktu jam 7.30, waktu yang ditentukan panitia untuk kumpul. Ternyata yang hadir tidak begitu banyak. Hanya sekitar 40 orang. Sambil nunggu yang lain kami cerita-cerita setelah hampir setahun berpisah. Mulai dari kerjaan, sekolah, sampai ada yang mau nikah bulan Mei. hehe.. Jam 8 pun tiba, acara dimulai.
Dimulai dengan briefing dan pembagian kelompok. Kelompok ada 3 dimana masing-masing terdiri dari 10-11 orang. Nama kelompoknya Batu, Gunting, Kertas. Sudah bisa ditebak alur permainannya. Kelompok Kertas hanya boleh mengejar kelompok batu, batu mengejar gunting, gunting mengejar kertas. Seperti di Running Man, kita diberi name-tag berupa kertas stiker berukuran besar yang harus ditempelkan di bagian belakang. Misi dari setiap kelompok sama, mengumpulkan sebanyak mungkin token yang sudah disebar diseluruh kampus dan juga merebut toen dari kelompok lain dengan mengambil name-tag. Peserta yang ‘mati’ harus kembali ke base dan boleh diselamatkan dengan satu token. Oh iya, setiap kelompok diberi satu token dan ditempelkan di balik name-tag raja.
Penentuan Raja di kelompok gw cukup rumit, awalnya ditaroh di cowok agar bisa lari kencang, namun akhirnya diputuskan agar ditaroh di belakang cewek yang kuat lari agar tidak terlalu obvious. Setiap kelompok diberi sebuah peta berisi lokasi ditempatkannya token2. Jumlah token ada 36 buah.
Di kelompok gw, kami membagi menjadi 4 grup kecil untuk menyisir daerah tertentu. Gw bareng Ami dan Muthe dapat daerah sebelah barat ( GKU Barat, Mesin, Helix, matematik). Ketika sedang mengatur strategi tiba2 pluit berbunyi. Sontak saja semua kaget, ternyata acaranya sudah dimulai. Semua langsung lari menyelamatkan diri tapi ada juga yang langsung mengejar peserta lain. Gw juga ngejar tapi gak dapat, gw memilih mengamankan grup gw. Bareng dengan Ami dan Muthe, gw langsung menuju matematik. Pencarian pun dimulai.
Ternyata di matematik tidak termasuk dalam peta. Kami memutuskan menujua daerah lain, Mesin. Menurut peta disitu harusnya ada dua token. Sambil mengendap-ngendap kami menuju mesin. Lokasinya ada di taman. Cukup lama kami mencari namun tidak dapat. Berkali-kali kami dikejutkan oleh orang yang lewat, kirain musuh ternyata cuma mahasiswa biasa. Kadang kalau ada mahasiswa lari, kami langsung lari ke belakang mencari persembuanyain. Ternyata rasanya begini klo ikut running man. Adrenalin!.
Gak nemu di Mesin, pencarian dilanjutkan ke GKU. Dari kejauhan kami melihat ada tim kertas. Pengen ngejar tapi tiba2 mereka menghilang menuju tempat lain. Pengejaran kami urungkan, mending mencari token. Namun lagi-lagi tidak dapat. Apakah sudah diambil kelompok lain? Sebenarnya map yg diberikan tidak terlalu akurat. Penanda di map menggunakan spidol besar, sehingga ketika diskalakan ke dunia nyata, daerahnya lumayan luas. -___-.
Ketika istrahat di tangga, tiba-tiba ada tim batu datang. Dengan otomatis kami langsung buabar dan menyematkan diri ke lantai setengah GKU barat. Dari situ kami bisa memonitor pergerakan musuh. Namun ada yang aneh, dia tidak memakai name tag. Tapi dia tetap mencari token. Apakah dia curang atau ini jebakan? hmm.. Gw memutuskan untu mengambil foto dia, ntar kalau dia menang kan bisa protes. #kompetitif :D.
Setelah musuh pergi, kami keluar dari persembunyian. Kalau begini terus gak bakalan dapat. Waktu terus berjalan. Kami pun memutuskan untuk pindah tempat ke daerah Helix. daerah yang rawan karena berada dekat base dan tengah kampus. Tapi disitu ada beberapa token. dalam perjalanan kami bertemu anggota gunting yang lain. Ternyata mereka sudah dapat beberapa token. Gw, ami dan mute saling berpandangan, kok kita gak dapat yah? hmm.. Tiba-tiba ada beberapa orang lari menuju kami, huoo.. batu!. Langsung aja kami menyelamatkan diri, gw dan mute ke arah helix sedangkan ami entah kemana. Maaf yah.
Keadaan mulai tenang, kami pun mencari-cari di daerah helix. Tidak ada jaminan di daerah itu masih ada token, tapi setidaknya ada usaha, apalagi kami belum dapat satu pun. Kami bertekad dapat satu buat pembuktian diri. haha.. Namun hasilnya nihil, yang ada semua mata tertuju pada kami. Di daerah situ lumayan banyak mahasiswa yang lagi kumpul-kumpul. pasti mereka heramn melihat kami membolak-balik mading dan mengangkat tempat sampah sambil menoleh kanan kiri speerti seorang pencuri. Kalau ada orang lewat, kami langsung sembunyi.
Dan hape pun berbunyi tanda sms masuk. Waktu tinggal 20 menit lagi. Wah gimana nih, kita belum dapat apa2. Akhirnya gw memutuskan untuk mengejar kelompok lain saja. Sepertinya lebih seru. Tapi sambil mencari mangsa kami tetap mencari token, mulai dari tekim, oktagon sampai perpus. Paling parah adalah di map ada tanda di GSG. Namun GSGnya kan sudah dirubuhkan, akhirnya kami mencari di puing-puing reruntuhan. Namun hasilnya tetep nihil.
Oke sekarang fokus cariorang saja. Gw dan mute menuju oktagon. Dari kejauhan ada orang memakai baju warna ungu. Dibelakangnya ada badge bergambar kertas. He’s my food! Dengan diam-diam gw menuruni tangga, sekitar 20 meter dari target, gw langsung sprint. Dia menyadari kehadiran gw, dan langsung lari. Ternyata meraka ada dua orang, kesempatan! Namun yang satunya memisahkan diri, gw mengejar yang paling lemah. hehe.. Pengejaran yang dramatis, gw sampai melompati kursi, untung gak jatoh. hehe.. Gw berhasil menangkap mangsa gw setelah melewati himp MT. Gw meminta token yang dia miliki tapi ternyata gak ada.
Gw balik menuju helix, berniat ketemu muthe. Ternyata ada mangsa lagi, prama dan firman. Gw langsung mengejar mereka, namun berhasil lolos menuju base. Ternyata prama adalah raja kelompok Kertas. Gw memutuskan untuk ccari aman, gw balik arah. Dan benar saja, gw dikejar kelompok Batu. Lari sekencang-kencangnya. Untungnya bukan gw yang dikejar, tapi teman gw Radix. Hehe.. Amann..
Gw kemudian menuju gedung tekim. Ketika gw dikejar tadi, gw melihat cewek jilbab baju ijo. Itu tim kertas! Dia naik tangga ke lantai atas. Gw memastikan gak ada tim batu disekitar gw agar tidak terdesak nantinya. Setelah itu gw langsung naik ke atas sambil teriak-teriak menakuti cewek tadi. Haha.. it was fun. lantai, 2 gak ada, lantai 3 gak ada, ternyata di lantai 4. Gw ngilat dia sudah tidak sanggup naik lagi, dan akhirnya menyerahkan diri. Pas gw berhenti dunia terasa bergoyang. Pusing. Ini akibat tidak pernah olahraga. Untung si mba nya mau bagi air minum. He.he.
Habis minum gw turun ke lantai dasar, gw mutar arah ke belakang gedung tekim, kalau gw ke depan bisa bahaya, gak sanggup lari lagi. Pas mau belok tiba-tiba ada orang muncul. Gilak, jantung gw sudah mau copot. Ternyata pak satpam. Dia hanya senyum-senyum ngeliat gw. Kayaknya dia sudah tau kami main apa, dia membisikkan ke gw kalau di depan ada orang. Wah, makasih pak. Gw langsung bergegas ke depan, mungkin gw bisa ambush tiba-tiba kalau dia kertas. Sampai diujung gw mengintip ke arah tangga. Ternyata ada mute yang lagi berjuang melepaskan diri dari tim batu.
Wah gimana ini? apa gw kabur aja yah? Gw dapat ide. Gw keluar dari persembunyian sambil pura-pura ingin menangkap tim batu itu, berharap dia mikir gw tim kertas. And it works, dia kaget dan langsung lari sambil berteriak. Yes, ge langsung menjemput muthe. Namun sayang, ketika kami lari, dia balik badan. Dia teriak ” haa.. gw dibohongin”.. dia langsung ngejar kami lagi. Dengan sisa tenaga yang ada kami berusaha melarikan diri, tapi di tengah jalan mute menyuruh gw lari saja, dia gak sanggup lagi. Jadi dia mengumpankan dirinya. Gile.. kayak di drama aja. Gw akhirnya menuju mesin untuk bersembunyi sambil mengembalikan tenaga. Keringat bercucuran dengan derasnya.
Namun waktu juga yang akhirnya menentukan, sms pemberitahuan bahwa permainan berakhir pun masuk. Gw dengan terhuyung-hunyung menju base. semua terlihat begitu kelelahan namun excited. What a day. Semua punya cerita masing-masing. Nih yg kocak :
1. Ada yang menyerahkan diri ke tim yang harusnya dia ngejar.
2. Ada yang menjatuhkan diri sambil berbaring di lantai untuk menyelamatkan diri -> kak luna. haha
3. Ada yang fake kalau dia bukan raja -> santi.
4. Belum sempat lari tapi sudah ketangkap ketika pluit tanda mulai berbunyi-> Ajeng
5. Memeriksa setiap orang yang lewat pakah punya name tag atau tidak.
6. Dan pastinya refleks bersembunyi ketika ada gerakan mencurigakan.
Setelah itu kita evaluasi. Kalau menurut gw, daerahnya terlalu luas untuk jumlah orang 40. Kemudian petanya kurang spesifik. Dan waktunya sangat singkat, cuma sejam. Tapi gak apa2lah bisa seru2an di kampus. Pembahasan berikutnya mengenai kelanjutan siaware dan agenda pertemuan berikutnya.
Acara ditutup dengan foto bareng yang waktunya lamaa….
3 Responses
seru Nate ceritanya. ngebayangin adrenalin rush waktu ada orang yang ngejar/dikejar.
iya, sayangnya cuma sejam -__-
Wow. Semua cerita itu cuman sejam? Padet banget acaranya Nate