Rindu Pulang, Rindu Jakarta

Nataniel

Nataniel

Photographer, content designer and trader

. . .

Tak terasa sudah hampir tiga bulan gw berada di negri ini. Sudah [lumayan] banyak pengalaman yang gw peroleh mulai dari kegembiraan, kekaguman, kegalauan, sampai kebosanan.. Awal-awalnya setiap ditanya apakah gw kangen pulang? Gw jawab pasti gak. Haha, malah pengen nambah waktu tinggalnya. Tapi ternyata idealisme itu luntur juga :D.

Minggu depan gw akan balik ke Indonesia untuk liburan sekaligus untuk mengurus work permit untuk 3 bulan berikutnya. Entah kenapa makin dekat hari kepulangan, gw makin rindu kampung halaman, maksud gw Jakarta. Gw kangen suasana Jakarta yang ramai, bising, semrawut. Kenapa?

Waktu masih kerja di IBM, gw malah memilih pindah kost ke Benhil yang mengharuskan gw naik kendaraan umum ke kantor dan gw harus bangun lebih awal. Kenapa? Karena gw suka ‘merasakan’ kehidupan Jakarta yang ramai dan rempong. haha. Gw gak suka kalau pulang kantor trus tiba-tiba udah di kost lagi karena letaknya berdekatan. Gw juga menikmati kalau pulang kerja larut malam, *pulangnya yah bukan kerja lemburnya, rasanya itu jalanan tenang dan damai.

Karena kost gw di Benhil sedangkan kantor gw di PI, berangkat dan pulangnya gw harus naik busway. Dan ini salah satu proses yang gw suka selama di Jakarta padahal kadang harus penuh perjuangan karena desak-desakan atau antrinya panjang. Haha. Dengan naik busway, gw bisa melihat ekspresi orang-orang yang pergi dan pulang kantor. Kalau pagi pasti masih pada segar dan wangi walaupun mukanya pada  tegang karena harus masuk kantor. Kalau sudah sore/malam, ekspresi cenderung capek tapi lebih terlihat damai, mungkin karena akan segera bertemu keluarga atau sekedar untuk istrahat. Dan suasana yang paling umum adalah orang-orang sibuk dengan HP dan headset masing-masing.

Dulu gw sempat menulis cerita-cerita menarik tentang busway. Tapi sayang gak lanjut karena [sok] kesibukan. And then I miss it now. Ada cerita tentang mba-mba yang disangka hamil sama petugas busway, itu cerita paling lucu menurut gw.

Kalau makanan jangan ditanya lagi. Gw sudah sangat jenuh dengan makanan disini. Gw kangen dengan makanan di warteg, walaupun sederhana tapi ngangenin dan pastinya murah! haha. Gw kangen Rumah Makan Padang Surya, Ayam Cabe Ijo Benhil, Sop Kambing Benhil, Mie Keriting Benhil, Bubur Ayam Benhil, Sate Padang Benhil, Mie Aceh Benhil, Mangga Besar, Nasi Bebek Kebon Kacang, Masakan Manado Kantin GI, Bakmie Tere, Rawon Kantin Tere, dan masih banyak lagii. Masakan Manado Kantin GI ini keknya udah jadi menu default gw kalau makan disana. Selain dekat kantor, gw juga sering project di BCA jadi kantin terdekat cuma kantin GI East. Ingat banget kalau harganya bisa beruah tiap hari, mungkin karena opa dan omanya udah rada tua. haha. Tapi mereka baik, kadang ngasih gw gorengan gratiss..

Dan pastinya kangen ketemu teman-teman. Gw makin sadar, semakin umur bertambah semakin kecil lingkaran pertemanan yang kita punya. Hangout dengan Mely, Day, Jimmy dan Levi, geng busway pas masa KEP. Geng ini emang penuh dramak. haha. Teringat pas jalan ke pulau Pari, nongkrong sampai subuh di SMS, nginap random di Hotel, jalan-jalan ke waterboom. hooo. Gw kangen nonton horror dengan Day dan Mely ( Jim dan Levi takut horror). Tiap ada film horror baru pasti kita tonton, keingat pas jaman SMA. Lucunya, mereka berdua kalau nonton pada heboh sendiri kalau hantunya udah muncul, tapi masih tetap aja pengen nonton lagi. Trus nyanyi di gereja dengan teman-teman koor walaupun latihannya minggu siang yang bikin nagntukk. Makan tiap bulan dengan geng F4 IBM, what a silly name ,Dio, Tedy, Ferry. Keingat Dio yang kecopetan HP ketika mau makan di Loobie Lobster di panglima polim. Haha.

Well..

Maybe, in the next 2 or 3 years, I will miss Jakarta even more. *sedih. I promise, one day I will be back again to Jakarta create more great story. 

Aku pergi untuk kembali. T.T  #melow

Leave a Reply

Archives