Reksa Dana

Nataniel

Nataniel

Photographer, content designer and trader

. . .

Hari ini iseng bikinin si bos summary tentang reksa dana. Trus mikir sekalian aja gw bagi di sini, siapa tau bermanfaat.

Mutual Fund (Reksa Dana)

By Nataniel

Apa Reksa Dana itu?

Reksadana (mutual fund) adalah suatu kumpulan dana dari masyarakat, pihak pemodal atau pihak investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi dan diinvestasikan pada berbagai jenis portfolio investasi efek (saham, obligasi, pasar uang, efek/sekuriti) atau produk keuangan lainnya.

Jenis-Jenis Reksa Dana

Reksadana Pasar Uang. Reksadana pasar uang adalah reksadana yang isinya 100% efek pasar uang. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki potensi risiko terendah dan juga memberikan potensi imbal hasil (return) yang paling rendah.

Reksadana Pendapatan Tetap. Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang minimal 80% investasinya di investasi surat utang (obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan). Potensi imbal hasil umunya lebih besar daripada pasar uang. Potensi risiko lebih rendah daripada Reksadana Campuran dan Reksadana saham.

Reksadana Saham. Reksadana saham adalah reksadana yang minimal 80% dari portofolio dikelola ke dalam saham (biasanya saham perusahaan di Indonesia). Reksadana saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain (selisih harga jual dan beli) melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham biasanya memiliki potensi imbal hasil yang cukup besar bisa sampai 20%-30% setahun dan memiliki potensi risiko yang besar.

Reksadana Campuran. Reksadana campuran reksadana yang isinya saham dan obligasi (surat utang). Namanya produk tengah-tengah ini, pasti potensi risiko dan potensi imbal hasil berada di antara reksadana pendapatan tetap dan saham. Dari segi pendapatan umumya lebih tinggi daripada reksadana pendapatan tetap. Dari segi risiko, risikonya tidak setinggi reksada saham. sumber

Manajer Investasi (MI)

Untuk membeli reksa dana, kita bisa membeli langsung di Manajer Investasi atau di bank kustodian. Bank Kustodian adalah bank yang berfungsi untuk menyimpan dana nasabah yang ditunjuk oleh MI. Perlu diingat, untuk menjaga keamanan dana nasabah, MI memisahkan rekening MI dengan rekening nasabah (rekening dana nasbah). Hal ini untuk menghindari MI membawa lari dana nasabah.

Setiap MI bisa mengeluarkan beberapa produk reksa dana dengan profil resiko dan return yang berbeda-beda. Di Indonesia terdapat beberapa MI yang sudah masuk dalam OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dapat dilihat disini : https://www.ipotfund.com/pages/newsResearch/fundSelector.php .

Perhitungan Reksa Dana

Pada umumnya keuntungan dari membeli reksa dana adalah selisih dari harga jual dan harga beli reksadana. Misal kita membeli reksadana X di harga Rp 1000 sebanyak 100 unit. Saat ini harga reksadana X di pasar adalah Rp 1100. Apabila kita melakukan penjualan reksadana X sebanyak 100 unit maka, keuntungan yang didapatkan adalah Rp (1100-1000) x 100 unit = 10.000.

Pertanyaan selanjutnya kalau harga jual di bawah harga beli? Ya tentu saja kita rugi. Misal saat ini harga jual reksadana X di pasar adalah Rp 950 per unit. Apabila kita menjual 100 unit maka kerugian kita adalah Rp (950-1000) x 100 unit = Rp 5000.

Biasanya orang-orang menyebut harga reksadana dengan sebutan NAB (nilai aktiva bersih) atau NAV (net asset value).  sumber

Bagaimana memilih jenis Reksa Dana yang tepat.

Untuk memilih reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan kita, pertama-tama kita tentukan tujuan investasi kita. Apakah jangka panjang atau jangka pendek? Untuk keperluan investasi atau trading?

Jika ingin investasi dalam jangka panjang, disarankan mengambil reksa dana saham, dengan harapan nilai saham selalu naik dalam jangka waktu panjang. Untuk jangk pendek, sebaiknya mengambil reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap (resiko lebih kecil).

Saat ini beberapa MI sudah memberikan fasilitas untuk menghitung kebutuhan investasi di masa depan, sering disebut kalkulator investasi. Dengan fasilitas ini kita bisa memperkirakan bereapa dana yang harus kita sisihkan agar target kita terpenuhi. (misalnya Panin dan Commbank).

MI mana yang paling bagus?

Untuk memilih MI sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal seperti dana keloaan (AUM), usia MI tersebut, para analyst MI, trend hasil investasi beberapa tahun kebelakang.

Hal-hal tersebut dapat dilihat di dokumen prospektus yang dikeluarkan oleh MI untuk masing-masing produk. Untuk membandingkan trend investasi hingga 10 tahun kebelakang, dapat kita lihat di www.infovesta.com .

Untuk Dana kelolaan, sebaiknya pilih MI dengan AUM lebih dari 1 Trilliun Rupiah. Untuk reksa dana saham, sebaiknya pilih RD yang growthnya selalu lebih tinggi dari IHSG. Rata-rata RD saham yang profit selalu konsisten memberikan keutungan 20-30% per tahun.

Jumlah yang harus disetor

Jumlah pembelian pertama dan top up berbeda untuk setiap MI bahkan setiap produk. Saat ini jumlah pembelian pertama sudah lumayan murah, minimal 250 ribu, dan top up berikutnya 100 ribu. Namun ada pula produk yang mensyratkan pembelian pertama sebesar 5 juta dan top up berikutnya juga 5 juta.

Top up dapat kita lakukan kapan saja (mempertimbangkan pasar) atau dengan cara menyisihkan uang setiap periode tertentu, misalnya setiap bulan 500 ribu. Atau jika punya dana lebih yang sifatnya tidak urgent, dapat langsung memasukkan uang dalam jumlah besar misalnya 1M. Tentunya dengan melihat keadaan pasar saat ini, jangan sampai memasukkan uang dengan jumlah yang sangat besar di saat pasar sangat stabil (misalnya IHSG menguat drastis), apalagi untuk keperluan trading/jangka pendek.

Apakah dana saya bisa ditarik kapan saja?

Secara umum dana di dana reksa dapat ditarik kapan saja, tergantung mekanisme masing-masing MI. Proses akan lebih lama sekitar 2-3 hari jika MI tidak memberlakukan sistem online.

Nilai yang dipakai ketika kita top up atau redemption adalah nilai ketika kita melakukan konfirmasi pada hari itu sebelum jam 12 siang. Jadi walaupun dana baru bisa cair 3 hari kemudian, nilainya tetap mengikuti ketika kita melakukan konfirmasi.

Saat ini ada beberapa sekuritas yang menjual produk reksa dana dari berbagai MI dengan sistem online. Misalnya www.ipotfund.com . Keuntungan dari sistem ini adalah kita dapat memantau perkembangan dana kita secara realtime dan dapat melakukan top up dan redemption dengan llebih mudah, tanpa harus ke MI atau bank kustodian. Selain itu biaya administrasi, top up, redemption juga relatif kecil bahkan free. Namun belum semua MI bergabung dengan ipotfud, seperti Samuel Asset Management, Panin AM, Schroder AM, dan beberapa MI unggulan lainnya.

Leave a Reply

Archives