Pahawang Island, Lampung

Nataniel

Nataniel

Photographer, content designer and trader

. . .

Ternyata perjalanan ini tidak berakhir sebagai wacana saja :D.

Plan ke Jogja akhirnya berubah ke Lampung setelah ada hasutan dari teman yang doyan jalan2 juga. Tawarannya sih menarik, ke pahawang lampung. Daerah wisata yang sedang naik daun. Singkat cerita, jumlah anggota yang terkumpul ada 7 orang yang awalnya 10 orang, itu pun gonta ganti. Gw, Areji, Dewi, Dewi2, Adrian, Kaka, dan Ndah.

Perjalanan dimulai dari Slipi Jaya hari Jumat malam. Kayaknya spot ini sudah umum dijadikan meeting point untuk para pelancong yang akan berangkat ke Sumatra melalui pelabuhan merak. Awalnya gw janjian makan dengan Dewi di Gokana, ternyata dua orang di belakang kami adalah Adrian dan Dewi2. Setelah sejam menunggu, kami baru sadar ternyata  kami di grup yang sama. hehe. #awkward.

Dari Slipi Jaya kami naik bus Primajasa yang mengarah ke Pelabuhan Merak. Ternyata banyak bus-bus yang melintas dengan tujuan yang sama, jadi tidak perlu kuatir kehabisan bis. Perjalanan ke Merak sekitar 3 jam. Ketika masih di daerah jalan tol jakarta, masih banyak pengamen dan penjual asongan naik turun menawarkan jasa/dagangan mereka. Lumayan mengganggu sih, tapi itulah pekerjaan mereka. harus respect. :p

Di Pelabuhan merak kami harus mengambil kapal ferry yang berangkat jam setengah 3 subuh, jadi kami harus menunggu lagi. Kapal ferry yang kami pakai lumayan nyaman, kami duduk/tidur di bagan eksekutif yang digabung dengan bar tanpa harus membayar tambahan. Katanya kalau ferry lain, kita harus membayar extra fee untuk upgrade dari ekonomi. Perjalanan ke pelabuhan bakauheni sekitar 1,5 jam.

Supir yang mengantar kami ke pahawang sudah menunggu di pelabuhan. Kami menggunakan mobil APV, lumayan nyaman untuk ukuran backpacker. Ternyata dari pelabuhan bakauheni ke pelabuhan Ketapang lumayan jauh, sekitar 4 jam. Gw sempat ‘kesel’ karena gak sampai-sampai. Gw orang yang tidak bisa tidur di angkutan umum, jadi kondisi gw saat itu sudah sangat lelah. Teman-teman gw yang lain sih tidur tanpa gangguan. Untung pak supirnya bisa ngebut jadi lumayan ‘cepat sampai’.

Di pelabuhan ketapang suasana berubah jadi ‘semangat’ setelah melihat hamparan laut. Sayangnya saat itu lagi hujan rintik yang kadang berhenti kemudian hujan lagi. Kami harus menunggu di rumah tour guide kami, Mas Galang. Lumayan bisa tidur sebentar untuk memulihkan stamina. Jam 9 tepat kami menuju kapal untuk berangkat ke spor snorkeling pertama. Perjalanan yang sangat menyenangkan.

Jadi di daerah ini terdapat banyak spot snorkeling yang indah. Terumbu karangnya masih terjaga dengan baik. Mungkin karena pengunjung yang datang belum terlalu banyak. Di hari pertama kami mengunjungi empat spot. Gw mulai terbiasa dengan snorkeling tanpa menggunakan pelampung. haha. Lumayan untuk mengasah keahlian mengambang. Kami makan siang di pulau tanjung putus. Pantainya lumayan bagus, pasir putih, tapi belum dikelola dengan baik. Terdapat beberapa homestay yang masih baru juga.

Setelah puas snorkeling, kami menuju ke penginapan di pulau Pahawang besar. Sepanjang perjalanan kami dapat cerita dari Mas Galang, ternyata dia adalh orang pertama yang mengenalkan wisata pahawang ini ke publik. Awalnya masyarakat di Pahawang ini hanya mengandalakan hasil laut dari nelayan, tapi kemudian mereka bisa memanfaatkan potensi wisata yang mereka milikki. Di pulau pahawang besar mulai dibangun berbagai macam homestay, selain itu mereka juga menjaga terumbu karang yang ada. Oh iya, karena Mas Galang ini sebagai perintis, dia cukup disegani/dihormati di antara masyarakat. Jadi kami sebagai tamunya juga dapat previlege. haha..

Rumah yang kami tempati lumayan bersih dengan kamar mandi yang cukup. Tapi jangan dibandingkan dengan hostel yang ada di kota. Hehe. Setelah membersihkan diri kami jalan-jalan ke pantai untuk menikmati es kelapa muda dan jajanan yang dijual oleh penduduk lokal. Dari situ kami bisa melihat tamu-tamu yang lain. Ternyata saat itu lumayan banyak yang datang berkunjung ke pahawang.

Hari berikutnya kami lanjutkan mengunjungi beberapa spot snorkeling. Selain itu kami juga mengunjungi jembatan pasir putih yang menghubungkan pulau pahawang kecil dan pulau tanjung putus. Jembatan ini akan muncul ketika air laut surut. Pemandangannya sangat indah, salah satu spot favorit buat para pengunjung.

Dari situ kami lanjut ke tempat penangkaran ikan nemo atau clown fish. Oh iya, daerah pahawang ini terkenal dengan ikan nemonya. Konon terdapat 4 macam ikan nemo yang ada di sini. Selain ikan nemo ada berbagai macam ikan lainnya. Kalau dibandingkan dengan daerah pulau seribu, sepertinya Pahawang masih menang.

Jam 12 siang kami kembali pulang ke pelabuhan ketapang untuk meneruskan perjalan ke bakauheni. Kami juga menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh pempek dan kripik pisang dan mencicipi bakso yang katanya terkenal. Gw lupa nama warungnya, lagian gw gak terlalu suka. Rasanya biasa saja, cenderung kebanyakan micin. :D

Kami tiba di Jakarta sekitar jam satu subuh. Kami berpencar setelah turun dari bis di daerah slipi jaya.

Foto yang lain ada di sini.

Berikut adalah plan itinerarynya :

Jumat, 11 September 2015
20.30 : Kita Bertemu di depan SLIPI JAYA dengan Kondisi sudah makan malam dan membawa perlengkapan
23.00 : Sampai Merak. Duduk-duduk manis nunggu teman yang dari luar Kota di Depan Dunkin

Sabtu, 12 September 2015
24.00 : siap meluncur menuju Bakauheni dengan kapal Ferry
04.30 : Tiba dipelabuhan Bakauheuni, siap-siap solat dulu bagi yang menjalankan

05.00 : perjalanan menuju Ketapang *siapkan mental
07.00 : Tiba di dermaga ketapang, makan pagi, ganti baju tempur

08.00 – 11.30 : Snorekling spot 1 dan jelajah pulau
12.00 : Makan siang
15.30 : Snorkeling dan jelajah pulau
17.00 : Menuju pulau pahawang besar
17.30 : Hunting sunset
18.30 : Makan malam (Barbeque)
22.00 : Istirahat

Minggu, 13 September 2015
05.00 : Hunting sunrise
06.00 : Makan pagi, persiapan check out penginapan
07.30 : Snorkeling 3
10.30 : Tiba di dermaga ketapang, bersih-bersih dan menuju pelabuhan merak
12.00 : Makan siang
13.30 : Belanja oleh-oleh
15.00 : Tiba di pelabuhan bakauheni, menuju pelabuhan merak
19.00 : Tiba di pelabuhan merak
22.00 : Tiba di jakarta

*Itinerary tidak mengikat, dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan

 

 

5 Responses

Leave a Reply

Archives