Hari senin kemarin, ketika gw pulang berenang dari hotel Saripan, gw menemukan KTP di jalan Thamrin. Kayaknya benda itu sudah diinjak-injak orang karena banyak goretan sana sini. Awalnya gw malas mengambil ktp itu, gw hanya melihat sepintas kemudian melanjutkan perjalanan dengan harapan ada orang lain yang memungutnya. Gw berbapasan dengan dua orang bule. Gw balik badan dan melihat ke belakang, ternyata mereka tidak melihat KTP itu.

Sejenak gw perhatikan, tampak tak ada orang yang lalu lalang lagi. Kemudian gw berpikir, besok pasti ktp itu sudah rusak diinjak-injak orang kalau gw biarkan. Mau berharap pada satpam di perkantoran itu, rasanya mustahil. Bisa saja pemilik KTP tersebut tidak bekerja di daerah itu.

Akhirnya gw balik lagi untuk memungut benda itu. Dari biodata di KTP itu, ternyata pemiliknya seorang koko yang tinggal di daerah grogol. Sampai di kost gw langsung mencari nama pemiliknya di internet. Harapan gw pasti akan banyak informasi yang muncul dari account media social. Namun kenyataan berkata lain, hanya ada account LinkedIn. Wew..

Kemudian gw stalking lagi, sepertinya dia orang yang cukup ‘pintar’ menurut gw. Lulusan Univ terkemuka, dan bekerja di perusahaan multinational company yang gw jamin sangat susah untuk masuk kesitu. Haha. Karena tidak ada jalan lain, gw kemudian invite account dia. Tapi sampai hari selasa kemarin belum diaccept. Gw berasumsi, dia pasti sangat sibuk dengan kerjaan sehingga tidak sempat membuka media sosial dia. haha.

Gw kemudian teringat, teman gw di IBM dulu bekerja di perusahaan yang sama seperti dia. Gw akhirnya mengirim pesan lewat facebook, apakah dia kenal dengan orang ini. Tadi pagi pesan gw dijawab, ternyata benar dia satu kantor dengan sang pemilik KTP. Dia kemudian memberikan no hp gw dan gw langsung ditelpon.

Setelah berada di dompet gw selama dua hari, akhirnya KTP Itu berpindah tangan ke orang yang tepat malam ini. Dia datang ke kost gw. Dia sempat menelpon gw tadi sore, tapi hp gw silent, jadi gw gak dengar. *gw lagi tidur :D.

Anyway, setelah kenalan dan cerita-cerita, gw dapat banyak info juga dari dia mengenai kerjaaan dia. Dia menawarkan kalau misalnya gw berminat, bisa titip CV ke dia. *ups. Tentu saja pasti akan di test terlebih dahulu. :D

Insight dari cerita ini adalah :

• The power of social media. Kalau kejadian ini terjadi ketika belum ada social media, mungkin kemungkinan gw ambil KTP itu berkurang menjadi 20 %. haha.
• We dont meet people by accident. They are meant to cross our path for a reason.