Ma’rencong-rencong merupakan lagu tradisional dari daerah Sulawesi Selatan khususnya dari suku bugis. Lirik lagunya :
Marencong rencong kelongku
marencong rencong marencong rencong
Kelong nipassama riya, nakukelongang atu dendang baule
Natupare pangurangi, lontaja eja menjo
Owe dendanga da dum ba owe para mata bengko na
Lagu ini sebenarnya biasa-biasa aja, namun ketika diaransemen menjadi komposisi choir menjadi luar biasa. Itu menurut saya. Salah satunya yang diaransemen oleh Budi Susanto Yohanes & Agustinus Bambang Jusana. Pertama kali mendengar lagu ini dibawakan oleh Paragita dan Maranatha saya merasa tidak asing dengan aksen-aksen dan nada-nada yang ada di dalam lagu ini. Ini sangat beda dengan lagu aslinya. Setelah memperhatikan lebih teliti, ternyata pengaruh kultur toraja dimasukkan kedalamnya. Pantas saja merasa seperti di kampung halaman. Haha.. Contohnya.. kata-kata ‘eee….’ kemudian ‘ tung-tung’.. sangat bernuansa toraja. Dapat ditemukan di tarian ma’badong. Kemudian jika menggunakan alat musik terutama gendang, harus menggunakan gendang toraja supaya cocok.
Saya pernah membaca komentar-komentar di youtube kalau interpretasi tidak sesuai dengan daerah asalnya Makassar. Menurutku itu wajar-wajar saja karena aransemennya menggabungkan dua kultur yaitu bugis dan toraja. Dan kedua kultur itu boleh dibilang sangat berbeda.
Terlepas dari musiknya, jika melihat koreografi yang dipakai choir2 ( paling bagus maranatha ) itu bagian dari tarian asli toraja. Pa’Gellu’. Paragita juga pernah membawakan koreo yang sangat memukau ketika lomba DIKTI di ITB.
Sungguh aransemen yang menarik. Kapan itb choir nyanyi ini yah? pengennn…