Crazy Little Thing Called Love

Nataniel

Nataniel

Photographer, content designer and trader

. . .

Ini merupakan sebuah film garapan dari negri gajah putih, Thailand. Awalnya gw diperlihatkan trailer film ini oleh Dacin. Setelah melihat sampai selesai, sepertinya filmnya menarik. Sebenarnya gw tidak terlalu suka film drama sih, tapi disini ada comedinya, lumayan untuk menghilangkan kepenatan. Setelah mencari di rileks, ternyata filmnya belum diaplot, terpaksa minta langsung ke Dacin.

Berikut sinopsisnya:
Nam adalah seorang gadis berkacamata dan berkulit gelap berusia 14 tahun. Ia seperti itik buruk rupa yang diam-diam jatuh cinta dengan Chon (Mario Maurer), seniornya di SMU yang juga siswa paling populer. Selama satu musim panas, Nam membuang kacamata dan memutihkan kulitnya, dan kemudian mendapat peran Putih Salju dalam drama sekolah serta menjadi mayoret band di sekolah. Ia membuat semua pria jatuh hati padanya, kecuali Chon. Atau setidaknya itulah yang ia kira …(copied from blitz web)

Alur cerita filim ini lumayan cepat, namun tidak melewatkan detail-detail yang penting. Dan pastinya berisi komedi-komedi yang lucu. Yang paling penting adalah, pemeran ceweknya cantik banget. hehehe.. mirip-mirip chelsea olivia, tapi lebih cantik lagi. Gak nyangka ketika melihat perubahannya, ternyata si Nam itu sungguh cantik. Pengalaman si Nam sepertinya dialami semua orang, ketika kita menyukai seseorang, pasti kita berusaha untuk lebih dekat dan sebisa mungkin bertemu dengan dia setiap hari. Pesan moral yang gw dapat adalah, si Nam ‘memanfaatkan’ cintanya itu sebagai inspirasi untuk berjuang agar bisa menjadi lebih baik demi meraih cintanya.

Keluar sedikit dari topik, perfilman Thailand sepertinya semakin menunjukkan kebolehannya. terbukti di tahun kemarin mereka mampu memproduksi film-film yang berkualiatas. Baik yang bergenre horor maupun darama komedi. Walaupun terlihat masih kental dengan konsep film-film korea. But it’s ok. Dibandingkan dengan film-film indonesia yang sangat tidak berkualitas kalau menurut gw. Genrenya horor semua, dan hanya mengandalakan nuansa-nuansa sex didalamnya. Apa Indonesia tidak bisa seperti Thailand?

Btw, film ini recomended bangetlah, apalagi klo pernah mengalami pengalaman seperti ini..

 

*bonus, foto2 Nam… here

Leave a Reply

Archives