Jadi semenjak gw diungsikan ke tempat terpencil, banyak hal-hal kekinian yang gw lewatkan. Biasanya gw termasuk orang yang paling update. 8-)
Sebut saja film-film terbaru, entah sudah berapa judul film yang gw lewatkan. Di Tembagapura sana akses untuk nonton sangatlah terbatas, hanya bermodalkan copian film dari teman atau nonton dari HBO. Kalau mau download tentu saja harus berkorban quota internet yang jatah cuma 8GB.
Trus akhir-akhir ini lagi heboh tentang varian baru dari kripik yang legendaris itu, Chitato. Mereka mengeluarkan varian baru dengan rasa Indomie. Emang tak terbantahkan lagi, Indomie memiliki ikatan batin yang erat dengan rakyat terutama mahasiswa yang pernah merasakan kehabisan uang.
Kebetulan pas liburan kemarin di Bulukumba, gw nemuin di Indomaret. Tinggal 2 bungkus, sepertinya laku keras. Tanpa pikir panjang gw langsung ambil trus cuss ke kasir buat bayar.
Malamnya gw langsung nyobain sambil baca buku di hammock yang menghadap ke laut. *seru bingit dah. Tapi teryata oh ternyata, rasanya biasa saja sodar-sodara. Kayak kripik kentang ditaburi bumbu sisa Indomie yang gak kepake. #kecewa.
- Sekian saja